Tantangan Digital Marketing Saat Ini

Source: gotalenta.com

Ketergantungan pada Perkembangan Teknologi

Teknologi komunikasi membantu bisnis untuk tumbuh dan berkembang, menciptakan hubungan dengan pelanggan dan memperkuat efektivitas organisasi. Namun, lingkungan kerja juga berubah, saat lanskap media berubah, uang yang dihabiskan di sebuah organisasi untuk berbagai jenis komunikasi dan teknologi juga akan berubah. Dengan ekspektasi konsumen yang tinggi dan penggunaan perangkat digital yang begitu pesat, pemasar saat ini akan dihadapkan pada sebuah tantangan baru dalam menyikapi hal tersebut.

 

Isu Keamanan dan Privasi

Privasi dan keamanan menjadi perhatian nomor satu konsumen online. Menurut Brandon Gaille, 86% pengguna mengambil langkah aktif untuk meningkatkan keamanan online mereka. Karena semakin banyak peraturan dan pedoman privasi data yang diterapkan oleh pemerintah, industri, dan berbagai organisasi keamanan di seluruh dunia, hal itu menjadi hal yang penting bagi pemasar untuk memahami aturan tersebut agar terhindar dari hukuman dan denda yang berlaku. Karena itu, perlu diperhatikan beberapa hal berikut:

1.Menyeimbangkan Personalisasi dan Privasi

Penggunaan media sosial terkadang membutuhkan informasi pribadi. Jadi, diperlukan beberapa bentuk privasi online untuk melindungi informasi yang sifatnya privat dan yang lebih penting, mencegah perusahaan untuk menggunakan informasi tersebut untuk memanipulasi pemasaran.

2.Transparansi dalam Pemasaran

Untuk memberikan pengalaman pribadi yang positif kepada pelanggan, pemasar membutuhkan data mereka. Namun, semua pemasar juga berkewajiban secara hukum untuk memperlakukan data pribadi ini dengan hormat dan adil. Inilah mengapa perlu adanya transparansi dalam menggunakan data tersebut untuk menginformasikan aktivitas pemasaran.


Infrastruktur Internet yang Belum Merata di Indonesia

Tantangan dalam melakukan digital marketing selanjutnya adalah akses internet yang belum merata di Indonesia. Studi yang dilakukan oleh The Economist Intellegence Unit menempatkan Indonesia di urutan ke-57 dari 100 negara dalam Indeks Internet Inklusif sehingga menunjukkan bahwa masih banyak hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan fungsi ekonomi digital. Secara global, Indonesia berada di bagian terbawah dan di posisi keempat di antara negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah lainnya dalam hal inklusivitas internet.


Persaingan yang Ketat

Saat ini, bisnis perlu menggunakan alat pemasaran digital terbaru dan paling efektif untuk memaksimalkan jangkauan ke pelanggan yang dinilai potensial sehingga berdampak pada penjualan yang sukses. Ada banyak entitas yang mencoba memenangkan pasar di internet. Hal ini berarti bahwa agar kesuksesan bisnis terjadi, adalah bijaksana untuk menghindari pasar yang terlalu jenuh dan perlu berinovasi pada segmen demografis tertentu. Untuk itu, seorang PR marketing harus memiliki target pasar yang tepat.


Lebih baru Lebih lama