Ringkasan Jurnal "Identifikasi Permasalahan Gelandangan dan Pengemis di UPT Rehabilitasi Sosial Gelandangan dan Pengemis"

Judul Penelitian : Identifikasi Permasalahan Gelandangan dan Pengemis di UPT Rehabilitasi Sosial Gelandangan dan Pengemis

Penulis : Tyas Martika Anggriana dan Noviyanti Kartika Dewi

=> Klik untuk mengakses jurnal

Latar Belakang : Banyaknya jumlah Gepeng (Gelandangan dan Pengemis) yang kian bertambah menjadi latar belakang penulisan jurnal tersebut. Gepeng merupakan salah satu fenomena sosial yang perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini, namun pada kenyataannya belum memberikan hasil yang optimal, terbukti dari semakin bertambahnya jumlah Gepeng di berbagai daerah. Berangkat dari alasan tersebutlah penelitian tersebut dilakukan. Dalam jurnal tersebut, peneliti melakukan penelitian di UPT Rehabilitasi Sosial Gelandangan dan Pengemis Kota Madiun.

Tujuan : Penelitian tersebut bertujuan untuk memaparkan permasalahan yang terjadi pada Gelandangan dan Pengemis, serta untuk menggambarkan fenomena yang ada terkait dengan permasalahan pada Gelandangan dan Pengemis di kota Madiun.

Metode Penelitian : Metode yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi dan wawancara mendalam dari informan. Sementara itu, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif. Sampel dalam penelitian tersebut sebanyak empat orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling (penentuan sampel dengan pertimbangan individu yang mengalami permasalahan selama menjadi warga binaan).

Hasil Penelitian : Hasil penelitian sebagaimana disampaikan dalam pembahasan, berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang peneliti lakukan, ada beberapa hal yang peneliti temukan terkait dengan permasalahan yang dialami oleh warga binaan yang ada di UPT RSGP Madiun. Permasalahan tersebut terkait dengan faktor penyebab beberapa warga binaan yang lebih memilih untuk kembali menjadi gelandangan dan pengemis. Pada kasus pertama, yang melatarbelakangi warga binaan meninggalkan asrama adalah karena faktor internal. Pada kasus kedua peneliti menemukan adanya pengaruh faktor internal dan eksternal. Sedangkan kasus ketiga yang dialami oleh warga binaan adalah kasus kekerasan dan pencurian. Selain itu, peneliti juga melihat bahwa sumber permasalahan lain yang terjadi adalah karena sikap mental yang kurang sehat, yaitu pada kurangnya motivasi untuk berusaha.

Simpulan : Peneliti menyimpulkan bahwa ada beberapa permasalahan yang dialami oleh gelandangan dan pengemis di Panti Rehabilitasi Sosial Gelandangan dan Pengemis, permasalahan tersebut terkit dengan masalah ekonomi, masalah pendidikan, masalah sosial budaya, masalah lingkungan, masalah hukum dan kewarganegaraan, dan sikap mental yang kurang sehat.

Makna : Makna yang terbentuk dari penelitian tersebut yakni menggambarkan fenomena Gepeng (Gelandangan dan Pengemis) dengan mengidentifikasi permasalahan yang dialami para Gepeng di Madiun. Hal tersebut menunjukkan adanya faktor yang menjadi penyebab semakin bertambahnya jumlah Gepeng di Madiun, salah satunya yaitu adanya sikap malas dan tidak mau berusaha untuk mengubah hidup menjadi lebih baik, menginginkan sesuatu yang instan, dan kemampuan resiliensi yang rendah.

Lebih baru Lebih lama