Sumber: medcom.id |
APA ITU BERBICARA?
Berbicara adalah salah satu bentuk kemampuan berkomunikasi
dengan orang lain melalui bahasa. Tindak tutur berbicara melibatkan bunyi-bunyi
yang dihasilkan melalui alat ucap serta gerak-gerik tubuh dan ekspresi wajah.
Definisi-definisi berbagai telah dikemukakan untuk memberikan pemahaman tentang
berbicara. Berbicara berfungsi sebagai media yang digunakan manusia dalam
berkomunikasi. Implikasi berbicara dalam konteks komunikasi mencakup:
a. Berbicara merupakan ekspresi kreatif dan perilaku;
b. Berbicara dan mendengarkan saling terkait dalam
komunikasi;
c. Dalam konteks komunikasi dengan lawan bicara, berbicara
adalah komunikasi saling berbalas;
d. Berbicara merupakan bentuk individu dalam berkomunikasi;
e. Berbicara mencerminkan kepribadian dan tingkah laku
intelektual;
f. Berbicara adalah keterampilan yang dapat diperoleh
melalui upaya belajar;
g. Berbicara menjadi media untuk memperluas pengetahuan.
ALASAN MANUSIA BERBICARA
Bayi manusia pertama kali menangis setelah dilahirkan untuk menunjukkan kehadirannya sebagai manusia yang diinginkan. Suara tangisan bayi menunjukkan potensi kemampuan berbicara. Dengan bantuan orang di sekitarnya, kemampuan berbicara bayi berkembang dari rengekan menjadi bunyi vokal yang bermakna. Seiring waktu dan lingkungan, kemampuan berbicara terus berkembang. Penguasaan kosa kata meningkat pada anak-anak, remaja, dan dewasa. Ada perbedaan antara belajar bahasa secara sadar dan pemerolehan bahasa secara alamiah.
Manusia berbicara untuk mengekspresikan perasaan sakit, imajinasi, dan
berkomunikasi dengan orang lain. Proses pemerolehan bahasa dipengaruhi oleh
faktor bawaan dan lingkungan. Berbicara merupakan bagian dari kehidupan sosial,
budaya, dan pengetahuan manusia. Manusia berbicara untuk menyampaikan ide,
gagasan, pendapat, dan lainnya agar bisa dipahami oleh lawan bicara. Ada
situasi di mana seseorang memilih diam karena takut atau ketidakmampuan
berbicara. Pentingnya berbicara terlihat dalam berbagai peristiwa seperti
mengajar, nasihat, dan komunikasi sehari-hari. Kekhawatiran dan ketidakmampuan
berbicara dapat dipengaruhi oleh kecemasan dan kurangnya keterampilan berbicara.
TUJUAN BERBICARA
Alasan mengapa manusia berbicara dapat diketahui melalui tujuan berbicara yang mereka miliki. Terdapat beberapa maksud yang ingin dicapai saat berbicara, antara lain:
a. Mengungkapkan pikiran, emosi, khayalan, gagasan, ide, dan
pandangan.
b. Merespons makna percakapan dari orang lain.
c. Menghibur orang lain.
d. Menyampaikan informasi.
e. Mempengaruhi atau membujuk orang lain.
Berbicara adalah sarana komunikasi bagi manusia yang penting untuk memenuhi kebutuhan sosial mereka. Bahasa digunakan sebagai alat interaksi dalam kehidupan sehari-hari manusia sebagai makhluk sosial, berbudaya, dan berpengetahuan. Mahasiswa sebagai kelompok intelektual menunjukkan keterampilan berbicara dalam berinteraksi dengan masyarakat kampus yang memiliki tingkat intelektual yang tinggi. Namun, ada orang yang diam ketika seharusnya berbicara karena alasan internal dan eksternal seperti keterbatasan pengetahuan, kecemasan, atau perbedaan status sosial dengan lawan bicara. Memahami alasan dan tujuan berbicara adalah penting, karena berbicara merupakan kebutuhan untuk mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, perasaan, dan imajinasi. Berbicara adalah bentuk komunikasi yang diperlukan oleh manusia untuk mencapai tujuan dan harapan mereka.
Referensi:
Setyonegoro. (2013). HAKIKAT, ALASAN, DAN TUJUAN BERBICARA (Dasar Pembangun Kemampuan Berbicara Mahasiswa). FKIP Universitas Jambi. Vol. 3 No. 1 Juli 2013: 67-80. ISSN 2089-3973.
sngt membantu. trmksi
BalasHapus