Memahami Pesan dalam Komunikasi
Dalam komunikasi, pesan merupakan elemen penting yang
digunakan untuk mengirimkan informasi, gagasan, atau perasaan dari seorang
pengirim kepada seorang penerima. Pesan dalam komunikasi dapat berupa
kata-kata, bahasa tubuh, ekspresi wajah, tulisan, gambar, atau kombinasi dari
semua itu.
Berikut ini beberapa hal yang perlu dipahami tentang pesan dalam
komunikasi:
Keklarafan: Pesan harus jelas dan dapat dipahami oleh
penerima. Pengirim perlu menggunakan bahasa yang sederhana, tidak ambigu, dan
sesuai dengan konteks komunikasi. Penggunaan kata-kata yang terlalu teknis atau
kalimat yang rumit dapat menghambat pemahaman pesan.
Kesesuaian: Pesan harus sesuai dengan tujuan komunikasi yang
ingin dicapai oleh pengirim. Pesan yang disampaikan harus relevan dengan topik
yang sedang dibahas dan harus mengandung informasi yang bermanfaat bagi
penerima.
Konsistensi: Pesan harus konsisten dengan komunikasi
sebelumnya dan dengan pesan yang disampaikan oleh pengirim secara keseluruhan.
Inkonsistensi dalam pesan dapat menyebabkan kebingungan dan ketidakpercayaan
penerima terhadap pengirim.
Emosi dan Nada Suara: Selain kata-kata, komunikasi juga
dapat disampaikan melalui ekspresi emosi dan nada suara. Pesan dapat
dipengaruhi oleh intonasi, volume, kecepatan, atau penekanan dalam ucapan.
Emosi yang disampaikan secara verbal atau non-verbal dapat memberikan nuansa
dan makna tambahan pada pesan.
Komunikasi Non-Verbal: Pesan dapat disampaikan melalui
bahasa tubuh, gerakan, ekspresi wajah, atau kontak mata. Komunikasi non-verbal
dapat memberikan tambahan informasi dan menambah keefektifan komunikasi secara
keseluruhan.
Penggunaan Media: Dalam komunikasi modern, pesan seringkali
disampaikan melalui media seperti surat, email, pesan teks, atau media sosial.
Penggunaan media komunikasi yang tepat dan memperhatikan etika dalam
berkomunikasi sangat penting untuk menyampaikan pesan dengan efektif.
B entuk Pesan dalam Komunikasi
Ada beberapa bentuk pesan dalam komunikasi yang dapat
digunakan, antara lain:
1. Pesan Lisan: Pesan lisan adalah bentuk pesan yang
disampaikan secara langsung melalui kata-kata dan suara. Ini termasuk
percakapan tatap muka, presentasi, pidato, wawancara, atau telepon.
2. Pesan Tertulis: Pesan tertulis adalah bentuk pesan yang
ditulis dalam bentuk teks atau tulisan. Ini meliputi surat, memo, email,
laporan, artikel, atau pesan teks.
3. Pesan Non-Verbal: Pesan non-verbal adalah bentuk
komunikasi yang melibatkan ekspresi wajah, bahasa tubuh, gerakan tangan, kontak
mata, postur tubuh, dan intonasi suara. Pesan non-verbal dapat memberikan
tambahan informasi dan nuansa pada komunikasi.
4. Pesan Visual: Pesan visual menggunakan gambar, grafik,
diagram, atau presentasi visual untuk menyampaikan informasi. Ini bisa berupa
slide presentasi, poster, peta, infografis, atau video.
5. Pesan Digital: Pesan digital adalah bentuk pesan yang
dikirim melalui platform digital seperti email, pesan teks, media sosial,
aplikasi pesan instan, atau video konferensi. Pesan ini memanfaatkan teknologi
komunikasi digital untuk mencapai penerima pesan.
6. Pesan Simbolik: Pesan simbolik menggunakan simbol,
lambang, atau tanda-tanda untuk menyampaikan makna. Contohnya termasuk logo,
bendera, emoji, atau bahasa isyarat.
7. Pesan Audiovisual: Pesan audiovisual melibatkan kombinasi
suara dan gambar bergerak, seperti dalam presentasi video, film, iklan
televisi, atau video konferensi.
8. Pesan Formal: Pesan formal adalah bentuk pesan yang
mengikuti struktur dan etiket formal. Ini dapat berupa surat resmi, laporan
bisnis, proposal, atau presentasi formal.
9. Pesan Informal: Pesan informal adalah bentuk pesan yang
lebih santai dan tidak terikat oleh aturan formal. Ini bisa berupa percakapan
sehari-hari, pesan teks antar teman, atau obrolan informal di media sosial.
10. Pesan Tidak Langsung: Pesan tidak langsung adalah pesan
yang disampaikan melalui implikasi, metafora, atau cara yang tidak langsung.
Ini bisa terjadi dalam puisi, cerita, atau presentasi yang menggunakan bahasa
kiasan atau analogi.
Setiap bentuk pesan memiliki kelebihan dan kecocokan
tertentu tergantung pada konteks komunikasi dan audiens yang dituju. Pemilihan
bentuk pesan yang tepat dapat meningkatkan kejelasan dan efektivitas
komunikasi.
Membangun Pesan Komunikasi yang Baik
Untuk membangun pesan komunikasi yang baik, ada beberapa
langkah yang dapat diikuti:
1. Tujuan Komunikasi: Tentukan tujuan yang ingin dicapai
melalui pesan komunikasi Anda. Jelaskan apakah Anda ingin memberikan informasi,
mempengaruhi, meyakinkan, atau menginspirasi orang lain. Tujuan yang jelas akan
membantu Anda merumuskan pesan dengan lebih efektif.
2. Mengetahui Audiens: Pahami siapa yang akan menjadi
penerima pesan Anda. Ketahui latar belakang, kebutuhan, dan preferensi audiens
Anda. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk menyampaikan pesan yang relevan dan
menarik bagi mereka.
3. Keklarafan dan Kesederhanaan: Gunakan bahasa yang jelas,
sederhana, dan mudah dipahami oleh audiens Anda. Hindari penggunaan istilah
yang terlalu teknis atau jargon yang mungkin tidak dipahami oleh semua orang.
Sederhanakan pesan Anda agar dapat diterima dengan mudah.
7. Pendekatan Emosional: Jika relevan, coba gunakan elemen
emosional dalam pesan Anda. Hal ini dapat membuat pesan lebih menarik,
memotivasi audiens, atau membangkitkan empati. Namun, pastikan untuk tetap
mempertahankan keautentikan dan integritas dalam penggunaan pendekatan
emosional.
8. Menggunakan Media yang Tepat: Sesuaikan media yang Anda
gunakan dengan jenis pesan dan audiens yang dituju. Media visual seperti
gambar, grafik, atau video dapat meningkatkan pemahaman dan daya tarik pesan.
Pastikan media yang digunakan relevan, menarik, dan mendukung pesan Anda.
10. Evaluasi Hasil: Setelah menyampaikan pesan, evaluasi
efektivitasnya. Tinjau tanggapan dan reaksi audiens terhadap pesan Anda. Jika
perlu, lakukan perbaikan untuk pesan-pesan komunikasi berikutnya.
Memahami dan menerapkan prinsip-prinsip di atas dalam komunikasi akan membantu meningkatkan kejelasan, efektivitas penyampaian pesan dalam komunikasi.
Informasi seputar pesan dalam komunikasi dapat ditelusuri lebih lanjut melalui referensi berikut:
- Adler, R. B., Elmhorst, J. M., & Lucas, K. (2018). Communication: Principles for a Lifetime. Oxford University Press.
- DeVito, J. A. (2017). The Interpersonal Communication Book. Pearson.
- Wood, J. T. (2018). Interpersonal Communication: Everyday Encounters. Cengage Learning.
Materinya cukup bagus, ada referensinya bisa jadi sumber rujukan untuk tugas saya, terimakasih.
BalasHapus