Ulasan Film Along With the Gods Berdasarkan Sudut Pandang Kebaikan, Kebajikan, Kebahagiaan, dan Tanggung Jawab


Source: www.viu.com


Judul Film: Along With the Gods - The Two Worlds

Ulasan Film Along With the Gods berdasarkan sudut pandang kebaikan, kebajikan, kebahagiaan, dan tanggung jawab.

Ringkasan Cerita

Film Along with the Gods-The Two Worlds bercerita tentang seorang pria yang berprofesi sebagai petugas pemadam kebakaran yang meninggal dunia saat berusaha menyelamatkan seorang anak yang terjebak di gedung yang terbakar. Pria tersebut bernama Ja Hong. Dalam proses penyelamatan tersebut, Ja Hong terjatuh dan meninggal dunia. Sesaat setelah meninggal dunia, Ja Hong dijemput oleh dua pengawal yang disebut sebagai malaikat pendamping Ja Hong. Karena bakti dan hidupnya yang banyak menolong orang lain, Ja Hongmeninggal dunia sebagai Suri Teladan. Ia pun dapat melewati gerbang afterlife dengan mudah.

Dalam film tersebut diceritakan bahwa Jika Ja Hong ingin bereinkarnasi, maka ia harus melewati 7 pengadilan di 7 neraka yang ada dalam 49 hari. Tujuh dewa di tujuh neraka itu akan mengadili Ja Hong sesuai dengan apa yang sudah dilakukannya sepanjang hidupnya. Tujuh pengadilan yang harus dilewati Ja Hong adalah pengadilan pembunuhan, kemalasan, ketidakjujuran, ketidakadilan, pengkhianatan, kekerasan dan ketidaksetian/berbakti.

Berikut ulasan saya terkait dengan nilai-nilai tersebut diatas:

1. Kebaikan

Kebaikan merupakan tingkah laku manusia yang membawa dampak positif bagi orang lain. Kebaikan berdasarkan pada wahyu Allah bersifat mutlak, standar, fitrah, dan universal. Jika dilihat dari sisi “kebaikan”, film tersebut memvisualisasikan bagaimana nilai-nilai kebaikan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam film tersebut adegan-adegan yang dilakukan oleh tokoh “Ja Hong” memperlihatkan bagaimana nilai-nilai kebaikan tersebut/bentuk kebaikan tersebut diterapkan kepada lingkungan sekitar. Salah satu adegan yang jelas memperlihatkan nilai “kebaikan” adalah pada adegan awal ketika Ja Hong mencoba untuk menyelamatkan seorang anak dari gedung yang sedang terbakar (kebakaran). Adegan tersebut juga merupakan adegan dimulainya cerita, saat ia terjatuh dari gedung itu dan akhirnya meninggal merupakan awal dari perjalanan Ja Hong dalam melakukan petualangan. Nilai-nilai kebaikan lainnya juga diperlihatkan dengan adegan Ja Hong yang dalam kesehariannya menolong, membantu, juga peduli dengan orang-orang sebagaimana apa yang menjadi tugasnya. (Pada film tersebut Ja Hong ditampilkan sebagai petugas pemadam kebakaran)

2. Kebajikan

Kebajikan adalah kualitas moral yang baik dan/kebiasaan baik (virtue) yang menyempurnakan manusia. Kebajikan meliputi: Kebijaksanaan; Pertahanan/pengendalian; Kekuatan (tidak menyingkir dari kesulitan); Keadilan (memberikan hak kepada yang memilikinya). Selain mengandung nilai kebaikan, film tersebut juga memperlihatkan bagaimana nilai-nilai kebajikan dilakukan Ja Hong terhadap keluarganya. Salah satu nilai kebajikan yang ditampilkan dalam film terebut adalah sifat peduli Ja Hong kepada keluarganya. Dalam film tersebut Ja Hong berperan sebagai tokoh yang berbakti kepada Ibunya juga peduli kepada adiknya walaupun diceritakan bahwa hubungan keduanya tidak terlalu akur. Pengakuan akan hal tersebut diperlihatkan ketika Ja Hong sedang dalam persidangan di salah satu dari ke-7 sidang yang ia hadapi. Dalam persidangan tersebut Ja Hong diberikan pertanyaan tentang alasannya yang selalu menolong orang lain. Apa yang membuat Ja Hong melakukan hal tersebut? Ja Hong kemudian menjawab bahwa semua dilakukan karena uang. Atas jawabannya itulah Ja Hong diberikan hukuman, karena pada dasarnya kebaikan yang dilakukan adalah bentuk pengharapan sebuah imbalan, yaitu uang. Namun, saat akan diberi hukuman, malaikat yang bertugas mendampingi Ja Hong dalam berpetualang melakukan pembelaan, saat itulah ditampilkan suatu kebenaran bahwa memang benar semua yang dilakukannya adalah karena uang, tapi uang tersebut adalah untuk menghidupi keluarganya (Ibunya dan adiknya yang sedang mengikuti kegiatan militer). Saat itulah hukuman yang diberikan kepada Ja Hong dicabut kembali dan Ja Hong dinyatakan tidak bersalah.

3. Kebahagiaan

Kebahagiaan digolongkan menjadi dua, yaitu subjektif dan objektif. Kebahagiaan subjektif adalah kepuasan yang sadar yang dirasakan seseorang karena keinginannya memiliki kebaikan sudah terlaksana. Sedangkan Kebahagiaan objektif adalah usaha manusia untuk mencapai suasana kebahagiaan (sempurna) yang tetap. Berusaha untuk menciptakan sebuah kebahagian adalah apa yang dilakukan Ja Hong. Dalam film tersebut diceritakan bahwa Ja Hong kerap berbohong kepada Ibunya dengan membuat surat yang mengatakan bahwa dirinya hudup bahagia. Namun, pada kenyataanya hal tersebut tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya dirasakan Ja Hong. Kenyataan mengatakan, Ja Hong harus bekerja keras agar dapat memenuhi kebutuhannya. Kebohongan yang dilakukan Ja Hong tidak lain bertujuan agar Ibunya turut berbahagia. Dalam film tersebut Ja Hong diperankan sebagai pria yang sangat menyayangi Ibunya, sehingga kebohongan itu dilakukan untuk menutupi penderitaannya agar Ibunya tidak mengetahui hal itu. Ja Hong tidak ingin Ibunya merasa sedih dengan mengetahui kondisi yang dirasakan Ja Hong sebenarnya. Akhir kisah dari film tersebut memperlihatkan bagaimana kebahagiaan yang sesungguhnya dirasakan Ja Hong setelah menyadari bahwa semua kebaikan yang telah dilakukan semasa hidupnya telah menyelamatkan Ja Hong dari persidangan dan berhasil untuk bereinkarnasi.

4. Tanggung Jawab

Tanggungjawab adalah suatu kesadaran akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun tidak disengaja (Widagdo, 2001). Tanggungjawab merupakan suatu keharusan moral untuk berbuat sesuatu.Kaitannya dengan tanggungjawab, setelah menonton film tersebut saya beranggapanbahwa keseluruhan cerita pada film tersebut adalah ingin menyampaikan nilai-nilai tanggungjawab. Baik tanggungjawab kepada diri sendiri, keluarga, sesama manusia, lingkungan, tuhan, ataupun bangsa dan negara. Nilai-nilai tanggungjawab tersebut terlihat dari bagaimana Ja Hong bersikap. Sikap tanggungjawab Ja Hong kepada keluarga terlihat dari usahanya yang begitu keras dengan bekerja sebagai pemadam kebakaran demi untuk bisa menafkahi keluarga, mencukupi kebutuhan dirinya, Ibunya, juga adiknya. Sikap tanggungjawab Ja Hong kepada sesama terlihat dari bagaiamana Ja Hong menolong, membantu, dan melindungi orang-orang disekitar. Nilai-nilai tanggungjawab tersebut begitu jelas direpresentasikan. Begitupun dengan tanggungjawabnya terhadap lingkungan, tuhan, juga bangsa dan negara. Dalam film tersebut, terlihat Ja Hong sedang merawat sebuah tanaman, bagi saya itu adalah contoh kecil sikap tanggungjawab kita terhadap lingkungan. Tanggungjawab kepada bangsa dan negara sudah jelas dibuktikan dengan kerja kerasnya yang berperan sebagai pemadam kebakaran yang pada dasarnya itu adalah sebuah bentuk abdi negara. Nilai tanggungjawab kepada Tuhan, dapat dilihat dari bagaiamana Ja Hong mempertanggungjawabkan semua yang telah diperbuat. Dalam film tersebut, diceritakan pada saat-saat Ja Hong menjalani persidangan. Terlepas dari itu semua, sepertinya sedikit berbeda dengan sikap tanggungjawabnya kepada diri sendiri. Ja Hong seringkali tidak memperhatikan kondisi kesehatan tubuhnya. Ja Hong terlalu berusaha keras untuk bekerja meskipun dalam kondisi sakit. Hal tersebutmenunjukkan kurangnya kesadaran akan tanggungjawab kepada diri sendiri.Secara keseluruhan, film tersebut benar-benar memberkan pelajaran yang sangat berharga dengan memberikan nilai-nilai yang sudah seharusnya kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti halnya kebaikan hati untuk memaafkan dan meminta maaf kepada orang lain atas segala kesalahan yang kita perbuat. Film tersebut mengajarkan kita bagaimana untuk menghargai hidup.

Demikian ulasan film "Along With the Gods" berdasarkan sudut pandang kebaikan, kebajikan, kebahagiaan, dan tanggung jawab. Semoga dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua.


Lebih baru Lebih lama